Modul Ajar Sosiologi Fase E Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Sosiologi Fase E Kurikulum Merdeka – Apakah kamu suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat buku flip Anda sendiri

Deskripsi: Penyusunan modul didaktik Sosiologi oleh Dra. Garnita Kusumawaty hasil kegiatan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran berdiferensiasi. Kata kunci: SOS-X

Modul Ajar Sosiologi Fase E Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Sosiologi Fase E Kurikulum Merdeka

1 Komposer: Dra. Garnita Kusumawaty SMA Negeri 23 Bandung Jl. Malangbong Raya – Antapani Hasil pelatihan pembedaan pembelajaran guru mata pelajaran di SMA Negeri 23 Bandung dalam implementasi Kurikulum Merdeka 1 No. Komponen Deskripsi/Deskripsi A. Informasi Umum 1. Identitas Nama Penulis Dra. Garnita Kusumawaty Nama Instansi SMA Negeri 23 Bandung Tahun Penyusunan Alat Ajar 2021/2022 SMA Kelas/Semester X (TAHAP E) / Alokasi Waktu Acara 10 JP @ 30 menit 2. Kompetensi Awal Pengetahuan dan/atau Keterampilan yang dimiliki Siswa memahami fungsi nilai dan norma sosial dalam rangka interaksi sosial sehingga mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial apapun 3. Profil Mahasiswa Pancasila Karakter Terkait 1. Iman,takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Mulia Moralitas: Dengan belajar tentang fungsi sosiologi sebagai ilmu yang Dengan mempelajari masyarakat, peserta didik menyadari bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan segala perbedaannya, dengan segala kekurangannya, sehingga dapat saling menghargai apa yang diwujudkan dalam akhlak mulia, baik dalam agama, akhlak yang baik terhadap dirinya, terhadap sesama manusia, terhadap alam dan terhadap negara Indonesia, ditunjukkan melalui kejujuran dan sikap positif terhadap kehidupan. 2. Keanekaragaman global: mengenali dan menghargai keragaman budaya, dapat berkomunikasi dan berinteraksi antar budaya dalam kelompok, mencerminkan dan bertanggung jawab atas pengalaman keragaman dan keadilan sosial, menerima perbedaan sebagai fitrah, dan selalu mengejar perubahan sosial sebagai kodrat. dari alam. waktu. 3. Mandiri : Memiliki kesadaran diri dan situasi yang dihadapi serta memiliki regulasi diri sehingga mampu beradaptasi dan mengidentifikasi situasi dan kondisi dalam mengekspresikan sikap secara wajar 4. Gotong royong : MODUL MENGAJAR 2 Mampu bekerjasama, memiliki Tinggi Kepedulian dan berbagi dengan orang lain tercermin ketika diskusi kelompok mampu bekerja sama dalam melaksanakan tugas sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Dalam bidang yang luas, siswa menjadi individu yang memiliki kesadaran gotong royong (menghargai lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan kondisi yang lebih baik). 5. Penalaran Kritis: Mampu berpikir secara objektif, sistematis dan ilmiah dengan mempertimbangkan berbagai masalah berdasarkan data dan fakta yang didukung, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan berkontribusi dalam memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka terhadap penemuan-penemuan baru. 6. Kreatif: Siswa menjadi individu yang kreatif (mengeksplorasi dan mengungkapkan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasi dan mempertimbangkan dampak dan risikonya terhadap diri dan lingkungannya dengan berbagai perspektif). 4. Sarana dan Prasarana Sarana 1. LKPD 2. LCD proyektor 3. Komputer/laptop 4. Loudspeaker 5. Jaringan internet 6. Gadget untuk lingkungan belajar di rumah (on-line) / di dalam kelas (off-line) 5 . Sasaran siswa kelas X Kategori siswa Siswa Reguler Jumlah siswa Maksimal 36 siswa/kelas 6. Pembelajaran : Discovery learning online, offline atau gabungan B. Komponen dasar 1. Hasil belajar Hasil belajar Pada akhir fase E siswa mampu memahami fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat yang memberikan landasan berpikir kritis, analitis dan kreatif dalam menanggapi fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Berbekal pengetahuan kritis tersebut, mahasiswa mampu mengamalkan pengetahuan sosiologis untuk mengenali jati dirinya dan lingkungan sosialnya yang beragam sehingga mampu berperilaku sesuai dengan lingkungan sosial budaya masyarakatnya. Pemahaman tentang hubungan sosial, mulai dari lingkungan terdekat hingga kelompok masyarakat yang lebih luas, membantu tercapainya tatanan sosial dalam masyarakat melalui berbagai pranata sosial. Pengenalan dan pemahaman berbagai jenis fenomena sosial dapat merangsang sikap toleransi dan empati sosial pada siswa dalam masyarakat multikultural. Pada fase ini mahasiswa juga dibekali dengan kemampuan untuk melakukan penelitian dasar berupa pengumpulan data untuk mengkaji realitas sosial dan fenomena sosial serta mampu mengkomunikasikan hasil penelitian secara sederhana. Tujuan Pembelajaran 10.5 Menganalisis peran pranata sosial dalam kehidupan sosial masyarakat dan menghubungkannya dalam upaya menciptakan ketertiban dan keteraturan sosial, serta melakukan kajian investigatif terhadap berbagai peran pranata sosial dalam kehidupan sosial yang nyata. Tujuan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 1  Menjelaskan konsep pranata sosial dari berbagai sumber/referensi  Mengidentifikasi nilai-nilai sosial dan norma sosial dalam kehidupan masyarakat Kegiatan pembelajaran 2  Mendeskripsikan proses terbentuknya pranata sosial dari norma dan nilai sosial  Menjelaskan ciri-ciri lembaga lembaga sosial  Menjelaskan fungsi lembaga sosial  Menjelaskan jenis-jenis lembaga sosial Kegiatan pembelajaran 3 Menganalisis jenis dan peran lembaga sosial berdasarkan fakta dalam kehidupan masyarakat, yaitu: a. lembaga keluarga b. lembaga keagamaan c. pendidikan lembaga d.lembaga ekonomi e. pranata sosial di lingkungan masyarakat menurut hasil investigasi lapangan  Penyajian temuan di lapangan secara berkelompok melalui diskusi tentang konsep pokok  Nilai sosial dan norma sosial  Jenis dan peran pranata sosial  Tahapan tatanan sosial 2 Pemahaman yang bermakna Memahami hubungan sosial dari lingkungan terdekat hingga kelompok masyarakat yang lebih luas sehingga dapat membantu tercapainya ketertiban sosial dalam masyarakat melalui berbagai pranata sosial 3. Pertanyaan Pemicu Mengapa hubungan sosial dalam masyarakat membutuhkan nilai dan norma sosial? 4. Persiapan pembelajaran Materi, alat, dan sumber didaktik:  Buku Sosiologi Kelas X Penerbit ESIS  Modul Sosiologi Kelas X, Dirjendiknas  Buku Panduan Siswa IPS, Puskur dan Buku Kemendikbudristek Media: PPT, Youtube 5. Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran urutan Kegiatan yang diuraikan dalam RPP 1 sampai dengan RPP 4 (lihat lampiran) 6. Penilaian sasaran penilaian Peserta didik mampu:  memahami peran lembaga sosial dalam kehidupan sosial masyarakat  menghubungkan peran lembaga sosial dalam upaya menciptakan sosial ketertiban dan keteraturan  melakukan kajian investigatif terhadap berbagai peran pranata sosial dalam kehidupan sosial yang nyata. Jenis penilaian formatif dilakukan selama proses pembelajaran dan sumatif pada akhir pencapaian tujuan pembelajaran 7. Pengayaan dan pengayaan korektif (bagi siswa berprestasi) ) Melaksanakan tugas mandiri berupa pemecahan masalah untuk mengembangkan kemampuan untuk memecahkan semua masalah dan membuat keputusan yang sulit dengan pendekatan pemahaman Konsep Sosiologi Manusia dan Prosedur Penelitian Sosial 5 Penjelasan, metode atau kegiatan alternatif remedial (bagi siswa yang mengalami kesulitan memahami konsep) Melakukan pengajaran remedial pada pemahaman konsep lembaga sosial dan penelitian sosial prosedur sampai siswa mampu memecahkan masalah sederhana yang berkaitan dengan fungsi dan peran lembaga dalam upaya menciptakan ketertiban dan keteraturan sosial. 8. Refleksi Siswa dan Guru Refleksi Siswa Self-Assessment Pertanyaan Kunci 1. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari jenis dan peran lembaga sosial dalam upaya menciptakan ketertiban dan keteraturan sosial? 2. Kesulitan apa yang Anda temui saat belajar menggunakan buku referensi dan LKS? 3. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut? 4. Apakah ada strategi pembelajaran lain yang dapat membuat anda lebih efektif dalam mempelajari materi ini? Refleksi guru Pertanyaan kunci Manajemen kelas (siswa belajar) 1. Apakah siswa merasa bebas dan terlibat ketika berpartisipasi dalam pembelajaran? 2. Apakah metode pembelajaran yang digunakan dapat diikuti oleh seluruh siswa di kelas? 3. Apakah siswa mengalami masalah/hambatan selama pembelajaran? 4. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi siswa yang mengalami kesulitan belajar? b) Perolehan kompetensi (siswa memahami mata pelajaran) 1. Apakah semua siswa mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik? 2. Apakah ada perubahan sikap dan keterampilan siswa selama proses pembelajaran? Pencapaian keterampilan TP (proficiency) Pengetahuan dan keterampilan. Cara melakukan penilaian kinerja selama pembelajaran dan membuat presentasi observasi Kriteria penilaian kuantitatif dan kualitatif produk siswa 1. Pencapaian tujuan pembelajaran jika siswa mencapai kompetensi maksimal. 2. Belum tercapainya tujuan pembelajaran jika hasil belajar siswa di bawah rata-rata. C. Lampiran 1) LKS terlampir 6 2) Bahan Bacaan Siswa  Buku Sosiologi Kelas X Penerbit ESIS  Modul Sosiologi Kelas X Dikdasmen Dirjen PAUD  Buku Panduan Siswa IPS, Penggerak Kurikulum Sekolah, Pusat Pendidikan dan Kebudayaan dan Bahan Bacaan Buku untuk guru Kemendikbudristek  Buku Sosiologi kelas 10, Penerbit ESIS  Modul Sosiologi kelas 10, Dirjen PAUD Dikdasmen  Buku Pedoman Guru IPS, Kurikulum Sekolah Driver, Kemendikbudristek dan Buku  Pengantar Sosiologi, Soerjono Soekanto Streng siswa dengan hasil) Menggali informasi tentang hasil penelitian Sosiolog yang mempelajari fenomena sosial menggunakan konsep sosiologi, kemudian menuliskannya dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Penguatan materi (bagi siswa yang kesulitan memahami) Memberikan bimbingan individu agar siswa dapat memahami konsep Sosiologi dan prosedur penelitian sosial dengan contoh-contoh sederhana yang ada di lingkungan siswa sehari-hari 3) Istilah Masyarakat adalah kesatuan kehidupan manusia yang berinteraksi menurut adat sistem adat, konvensi dan aturan hukum tertentu yang berkesinambungan dan berkaitan dengan perasaan bersama. Hubungan sosial adalah kegiatan interaksi sosial dari orang-orang yang mengambil langkah untuk memberikan informasi dan saling mempengaruhi, hubungan ini dapat stabil jika dilakukan dengan kesadaran dan toleransi, tetapi jika dilakukan dengan penyimpangan sosial maka yang mengikuti dari hubungan masyarakat adalah dinamika. kelompok sosial seperti perang, konflik sosial dan bentuk-bentuk lainnya. Lembaga Sosial Nilai-nilai sosial adalah seperangkat aturan yang mengatur serangkaian tata cara dan tata cara dalam melakukan hubungan antara orang-orang ketika mereka menjalani kehidupan sosial dengan tujuan untuk memperoleh standar hidup yang teratur, standar,

Baca Juga  Modul Ajar PJOK Kurikulum Merdeka

Materi Sosiologi Kelas X Semester 2

Sosiologi kurikulum, kurikulum merdeka, modul ajar bahasa inggris, bahan ajar modul, modul sosiologi kelas xi, contoh modul bahan ajar, bahan ajar kurikulum 2013, bahan ajar sosiologi, pengembangan bahan ajar modul, bahan ajar sosiologi sma, modul sosiologi, bahan ajar sosiologi kelas xii

admin

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Modul Ajar Sosiologi Fase E Kurikulum Merdeka yang dipublish pada 16/09/2022 di website Bapak Guru

Leave a Comment